PT. CITRA PERDANA KENDEDES - MALANG
1. Sejarah Singkat PT. CITRA PERDANA KENDEDES
PT. CITRA PERDANA KENDEDES awal berdiri pada tahun 1991, perusahaan ini didirikan oleh Bpk. H Rudy Haryanto, SE. Perusahaan ini fokus bergerak dibidang transportasi yaitu sebagai penyedia layanan/jasa taksi. Perusahaan ini termasuk perusahaan tertutup karena saham dari perusahaan tidak diperjualbelikan secara bebas kepada umum.
PT. CITRA PERDANA KENDEDES mempunyai aktivitas utama yaitu melayani masyarakat umum yang ingin memakai jasa transportasi (taksi) di seluruh Jawa Timur khususnya Malang Raya. Perusahaan ini sendiri sekarang bertempat di Jalan Bunga Merak No.2 Kel. Jati Mulyo Kec. Lowokwaru Kota Malang – Jawa Timur.
2. Struktur Organisasi PT. CITRA PERDANA KENDEDES
Tugas :
a. Direktur
Direktur bertugas sebagai Pemegang kekuasaan tertinggi sekaligus sebagai Penanggung jawab keseluruhan dalam organisasi PT. CITRA PERDANA KENDEDES
b. Manajer
Manajer bertugas membawahi sekaligus mengontrol para Kepala Bagian pada tiap divisi.
Manajer mengatur jalannya perusahaan
Manajer juga bertanggung jawab kepada Direktur
c. Kabag Humas
Kabag Humas bertugas mengurusi segala sesuatu yang berkaitan dengan Humas.
Kabag Humas bertanggung jawab kepada Manajer.
d. Kabag Operasional
Kabag Operasional bertugas mengurusi segala sesuatu yang berkaitan dengan Operasional Perusahaan.
Kabag Operasional bertanggung jawab kepada Manajer.
e. Kabag Personalia
Kabag Personalia bertugas mengurusi segala sesuatu yang berkaitan dengan Personalia (SDM).
Kabag Personalia bertanggung jawab kepada Manajer.
f. Kabag. Keuangan
Kabag Keuangan bertugas mengurusi segala sesuatu yang berkaitan dengan Keuangan.
Kabag Keuangan bertanggung jawab kepada Manajer.
g. Kabag. Teknik
Kabag Teknik bertugas mengurusi segala sesuatu yang berkaitan dengan Teknis.
Kabag Teknik bertanggung jawab kepada Manajer.
h. Staff
Staff bertugas mengurus segala sesuatu administrasi pada tiap-tiap bagiannya sesuai divisi masing-masing
Staff bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
3. Sistem Pemasaran dan Promosi
Dalam hal ini PT. CITRA PERDANA KENDEDES melakukan nya dengan menggunakan berbagai hal, mulai dari mulut ke mulut, menyebarkan kartu nama tiap pengemudi, menggunakan media internet, sampai bermitra dengan hotel.
4. Mitra Perusahaan
Perusahaan bermitra dengan salah satu merk kendaraan bermotor (mobil) yaitu Toyota. Karena hampir semua armada menggunakan mobil dengan ber-plat Toyota. Selain itu perusahaan juga bermitra dengan beberapa hotel dan tempat wisata di seluruh Malang Raya.
PT. Velesia (KABOKI)
Perjalanan Kaboki
EMBRIO
Pasar Seni Kuta Bali , 1989
Mimpi menginternasionalkan kerajinan Indonesia mulai dirajut.
Pertemuan seorang pemuda Indonesia dengan pemuda asal Amerika kemudian menjadi cikal bakal dikenalnya produk rajut Indonesia di luar negeri.
Mimpi menginternasionalkan kerajinan Indonesia mulai dirajut.
Pertemuan seorang pemuda Indonesia dengan pemuda asal Amerika kemudian menjadi cikal bakal dikenalnya produk rajut Indonesia di luar negeri.
Diwujudkan dengan terbentuknya dua perusahaan yang saling bermitra, yaitu PT. Velesia selaku produsen berdomisili di Bali Indonesia dan Indonesian Import Inc./ The Sak selaku importir berdomisili di San Fransisco USA sebagai kantor pusat dan Bali sebagai representative office.
ERA TAS KULIT
Tas berbahan dasar kulit paling populer saat itu. PT. Velesia mengkombinasikannya dengan bermacam kekayaan lokal Indonesia seperti agel, tikar rotan Kalimantan, songket Palembang, ulos Batak, pahikung Sumba dan tapis Lampung.
Selain melayani Indonesian Imports Inc. yang mengeluarkan merek Elliot Lucca untuk jenis produk ini, PT. Velesia juga bekerjasama dengan beberapa importir dan merek lain seperti Sunda Bay yang berbasis di California dan Philip Collection yang berbasis di Miami, USA.
ERA TAS RAJUT
Persaingan tas kulit semakin menguat. PT. Velesia mulai melirik alternatif bahan baku lain.
Pada tahun 1994, tas ‘ulatan’ – yang berarti anyaman atau rajutan dalam istilah Bali – mulai diperkenalkan.
Pada tahun 1994, tas ‘ulatan’ – yang berarti anyaman atau rajutan dalam istilah Bali – mulai diperkenalkan.
Benang nylon dipilih sebagai bahan utama, dengan jaminan support mitra perusahaan dalam negeri yang hingga kini loyal menyediakan benang untuk PT. Velesia.
Oleh Indonesian Import Inc. selaku mitra importir, tas rajut ini diberi label The Sak.
Oleh Indonesian Import Inc. selaku mitra importir, tas rajut ini diberi label The Sak.
KELOMPOK BINAAN
Tas rajut mendapat sambutan luar biasa di Amerika. Kemudian diikuti oleh negara-negara Eropa, Jepang dan Australia. PT. Velesia melakukan pembenahan internal sebagai langkah antisipasi. Tim Sample diperkuat, diimbangi dengan percepatan pembentukan sentra-sentra pengrajin baru di berbagai daerah.
Tim kreatif PT. Velesia mengalami masa-masa yang sangat berat kala itu. Seluruh sumber daya dikerahkan dalam proses inventarisasi calon daerah binaan, eksekusi pelatihan, hingga proses pendampingan sampai binaan tersebut mampu berproduksi.
Pada puncaknya, jumlah pengrajin binaan PT. Velesia melewati angka tiga ribu orang. Tersebar mulai pulau Bali, Jawa Timur dan Jawa Barat.
Seluruh hasil produksi dari kelompok-kelompok binaan tersebut kemudian dikirim ke fasilitas produksi PT. Velesia untuk proses sortir, finishing dan final check. Fasilitas produksi ini awalnya berada di Denpasar-Bali. Kemudian dipindah ke Kuta-Bali pada 1998. Kemudian direlokasi ke Pasuruan-Jawa Timur pada 2007, yang sekarang dikenal dengan “Wisata Tas Rajut Kaboki”.
PENGEMBANGAN
Proses finishing ala home industry sudah tak mampu mengimbangi peningkatan volume pekerjaan. PT. Velesia merelokasi fasilitas finishing ke pabrik yang lebih luas di Kuta Bali. Peralatan kerja ditambah dan diperbaharui. Sistem kerja dirubah menjadi sistem line.
Dari sisi produk, berbagai variasi dan terobosan terus dilakukan untuk menjaga dan mengembangkan pasar. Polypropylene diujicoba untuk menggantikan nylon sebagai bahan dasar benang, warna yang semula hanya terbatas pada warna-warna dasar dikembangkan hingga ratusan pilihan warna, kain pelapis bagian dalam tas yang semula standar ditingkatkan ke jenis waterproof.
Disaat yang bersamaan, Indonesian Import Inc. selaku mitra importir melakukan penguatan pasar di luar negeri dengan memperkenalkan label-label baru seperti Lina dan Luxy mendampingi The Sak.
Sementara di dalam negeri, PT. Velesia juga menjalin kerjasama dengan beberapa customer. Antara lain mensupply panel tas untuk PT. Harmoni dan mengerjakan produk tas wanita untuk PT. Sophie Martin Indonesia pada tahun 2009.
Proses Transaksi
Mitra Perusahaan
· Indonesian Importir Inc.
· PT Harmoni
· PT Sophie Martin Indonesia
· Philip Collection
· Sunda Bay
Pengiriman Produk
Untuk pengiriman Produk biasanya menggunakan Jasa Pengiriman JNE, TIKI, maupun POS
Perusahaan Manufaktur Beserta Contohnya
Perusahaan manufaktur adalah suatu industri atau usaha yang memproses bahan mentah menjadi bahan jadi yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen dan masyarakat. Tentu dalam melakukan produksi ini juga memerlukan alat serta bahan lain yang menjadikannya sebagai satu kesatuan dari produk yang dihasilkan. Sehingga orang sering mengatakan bila manufaktur punya hubungan yang sangat erat dengan yang namanya rekayasa dan teknik atau teknologi. Untuk memperjelasnya di bawah ini ada beberapa contoh perusahaan manufaktur yang sering dikelola oleh masyarakat dan beroperasi di Indonesia.
Perusahaan manufaktur memiliki perbedaan dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Perusahaan manufaktur lebih kompleks dibandingkan dengan perusahaan perdagangan. Banyak hal yang harus dilakukan oleh perusahaan manufaktur dibandngkan dengan perusahaan perdagangan.
Perusahaan manufaktur memiliki beberapa fungsi dalam usahanya. Fungsi dari perusahaan manufaktur tersebut adalah (a) Fungsi produksi, (b) Fungsi pemasaran, (3) Fungsi administrasi dan umum, dan (4) Fungsi keuangan.
1. Fungsi Produksi
Seperti nan telah diketahui bahwa perusahaan manufaktur ialah perusahaan nan mengelolah bahan mentah menjadi bahan jadi nan dapat dimanfaatkan langsung oleh konsumen.
Pada termin ini, perusahaan manufaktur melakukan fungsi produksinya. Fungsi produksi tersebut ialah pembuatan barang mentah menjadi barang jadi. Salah satu contoh perusahaan manufaktur dalam menjalankan fungsi produksinya ialah perusahaan mebel.
Pada perusahaan mebel nan biasanya mengelola pohon atau kayu menjadi berbagai barang properti. Dalam perusahaan mebel, kayu nan sebelumnya tak bisa digunakan langsung selain menjadi kayu bakar disulap menjadi benda dengan nilai guna nan tinggi.
Kayu nan merupakan bahan mentah dirubah menjadi menjadi kursi ataupun meja. Proses pengubahan kayu nan merupakan bahan mentah menjadi barang jadi berupa kursi inilah nan merupakan fungsi produksi dari perusahaan manufaktur.
2. Fungsi Pemasaran
Sebuah perusahaan pastilah memiliki tujuan buat mendapatkan laba nan sebanyak-banyaknya. Salah satu langkah nan dilakukan buat mendapatkan untung tersebut ialah dengan menggiatkan pemasaran akan produk nan dimiliki.
Kegiatan pemasaran juga biasa dilakukan oleh perusahaan manufaktur. Dalam memperoleh keuntungan atau laba nan tinggi maka perusahaan manufaktur selalu mengadakan kegiatan pemasaran.
Kegiatan pemasaran nan dilakukan bertujuan agar produk nan telah dihasilkan bisa dikenal oleh masyarakat luas. Dengan semakin kenalnya masyarakat akan produk tersebut maka peluang buat terjualnya barang produksi tersebut juga semakin besar. Pada akhirnya laba perusahaan juga akan meningkat seiring dengan meningkatnya kegiatan pemasaran.
Tidak ada perusahaan nan tak melakukan kegiatan pemasaran. Pemasaran merupakan faktor primer dan ujung tombak dari setiap perusahaan. Proses sosialisasi produk dan pendongkrakan penjualan produk semuanya dilakukan dalam proses pemasaran.
3. Fungsi administrasi dan umum
Fungsi perusahaan manufaktur nan ketiga ialah fungsi administrasi. Fungsi administrasi ialah fungsi kegiatan manufaktur nan berkaitan dengan penentuan kebijakan perusahaan, pengarahan, dan supervisi agar lebih efektif dan efesien.
4. Fungsi Keuangan
Fungsi keuangan dalam perusahaan manufaktur ialah fungsi dari penyediaan dana keuangan nan dibutuhkan oleh perusahan buat pengembangan maupun proses produksi perusahaan tersebut.
Fungsi keuangan juga termasuk fungsi krusial dalam sebuah perusahaan. Penyokongan dana nan kuat sangat dibutuhkan dalam global bisnis. Persaingan nan ketat membuat fungsi keuangan sangat berperan penting.
Dalam persaingan di global bisnis biasanya selalu terjadi persaingan harga. Perusahaan nan memiliki sokongan dana nan kuatlah nan menang dalam persaingan nan tak sehat seperti itu.
Beberapa contoh perusahaan manufaktur
Beberapa contoh perusahaan manufaktur
- Perusahaan tekstil
Ini ialah contoh perusahaan manufaktur nan paling banyak beroperasi di Indonesia. Kelebihan nan dimiliki dari perusahaan ini ialah dapat menyerap banyak tenaga kerja sebab merupakan industri padat karya.
Salah satu contoh Perusahaan Manufaktur
Dalam melakukan proses produksinya, perusahaan ini mengolah serat kayu, kapas dan bulu binatang terutama domba nan diolah menjadi benang. Kemudian dari benang ini diolah lagi menjadi kain. Inilah nan dimaksud dengan teknologi rekayasa nan menggunakan mesin atau alat produksi. - Industri garmen
Contoh perusahaan manufaktur ini dapat disebut sebagai perusahaan hilir dari industri tekstil. Sedang industri tekstilnya sendiri disebut sebagai industri hulu. Perusahaan garmen ini juga merupakan salah satu industri padat karya nan banyak membantu program pemerintah buat mengurangi angka pengangguran.
Salah satu contoh Perusahaan Manufaktur
Industri ini mengolah atau menjadikan kain menjadi barang produksi lain berupa pakaian atau pakaian. Tentu saja alat nan paling primer digunakan dalam industri ini ialah mesin jahit. - Industri barang kerajinan
Meski sering berbentuk usaha kecil atau menengah, namun contoh perusahaan manufaktur nan satu ini tak dapat dipandang sebelah mata begitu saja. Karena nilai devisa nan dihasilkan dari industri ini juga cukup besar perannya dalam memajukan global perekonomian di Indonesia.
Salah satu contoh Perusahaan Manufaktur
Kebanyakan hasil produksi dari industri ini ialah buat konsumsi luar negeri atau ekspor. Proses produksi dari industri jenis ini biasanya diambil dari bermacam-macam bahan (terutama nan bersifat bekas dan ramah lingkungan) menjadi produk baru dengan nilai lebih pada penampilannya. Dan seperti dua contoh di atas, industri barang kerajinan juga dapat menyerap banyak tenaga kerja. - Industri otomotif
Ini ialah contoh perusahaan manufaktur nan menggunakan teknologi tinggi. Demikian pula dengan alat atau mesin nan digunakan. Namun meski demikian, perusahaan ini juga banyak menyerap tenaga kerja, mulai dari proses produksinya hingga sampai pada penjualan serta pelayanan purna jualnya.
Salah satu contoh Perusahaan Manufaktur - Industri elektronika
Contoh perusahaan manufaktur nan satu ini keadaannya juga tak berbeda jauh dengan industri otomotif. Untuk teknologinya masih mengandalkan teknologi dari luar negeri, terutama dari Jepang, Korea dan beberapa negara Eropa serta Amerika.
Salah satu contoh Perusahaan Manufaktur - Industri barang keperluan rumah tangga
Contoh perusahaan manufaktur nan satu ini banyak sekali jenisnya. Ada nan berskala kecil namun ada pula nan berskala besar. Misalnya industri pembuatan piring, gelas, sendok dan sebagainya. Kemudian ada industri mebel atau funiture dan keperluan interior lainnya.
![]() |
| Salah satu contoh Perusahaan Manufaktur |
Perusahaan Retail Beserta Contohnya
Bisnis ritel merupakan aktivitas bisnis yang melibatkan penjualan barang dan jasa secara langsung kepada konsumen akhir. Pada perkembangannya, kini bisnis ritel di Indonesia mulai bertransformasi dari bisnis ritel tradisional menuju bisnis ritel modern. Perkembangan bisnis ritel modern di Indonesia sudah semakin menjamur di hampir seluruh wilayah Indonesia. Hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya toko retailer modern yang membuka cabang di berbagai wilayah di Indonesia.
Perusahaan ritel dapat dikategorikan berdasarkan ciri - ciri tertentu, antara lain :
- Discount stores, adalah toko pengecer yang menjual berbagai macam barang dengan harga yang murah dan memberikan pelayanan yang minimum.
- Speciality stores, merupakan toko eceran yang menjual barang - barang jenis lini produk tertentu saja yang bersifat spesifik.
- Departemen stores, adalah suatu toko eceran berskala besar yang pengelolaannya dipisah dan dibagi menjadi bagian departemen - departemen yang menjual macam barang yang berbeda - beda.
- Convenience stores, adalah toko pengecer yang menjual jenis item produk yang terbatas, bertempat ditempat yang nyaman dan jam buka yang panjang.
- Catalog stores, merupakan suatu jenis toko yang banyak memberikan informasi produk melalui media katalog yang dibagikan kepada para konsumen potensial.
- Chain stores, adalah toko pengecer yang memiliki lebih dari satu gerai dan dimiliki oleh perusahaan yang sama.
- Supermarket, adalah toko eceran yang menjual berbagai macam produk makanan dan juga sejumlah kecil produk non-makanan dengan sistem konsumen melayani dirinya sendiri (swalayan).
- Hypermarkets, adalah toko eceran yang menjual jenis barang dalam jumlah yang sangat besar atau lebih dari 50.000 item dan mencakup banyak jenis produk. Hypermarket merupakan gabungan antara retailer toko diskon dengan hypermarket.
- Minimarket, merupakan adalah semacam toko kelontong yang menjual segala macam barang dan makanan, namun tidak sebesar dan selengkap supermarket. Minimarket menerapkan sistem swalayan.
Berikut daftar beberapa perusahaan retail di Indonesia :
- Matahari Departemen Store, adalah sebuah jaringan toserba yang menjual baju dan bahan pakaian lainnya. Matahari merupakan salah satu perusahaan ritel yang terkenal di Indonesia. Disamping menjual baju dan bahan pakaian, matahari juga menjual kosmetik, sepatu/sandal, makanan, peralatan dapur dll. Matahari memiliki 79 jaringan di seluruh Indonesia.

Matahari Salah Satu Contoh Retail - Hypermart, adalah perusahaan jenis hypermarket milik Matahari Group : pemilik matahari departemen store. Hypermart memiliki 38 cabang di Indonesia.

Hypermart Salah Satu Contoh Retail - Foodmart Supermarket. Foodmart merupakan transformasi dari konsep Matahari supermarket.
- FoodMart Express (Convenience Store).
- Boston Drugs Store. Toko retail yang menjual obat - obatan.
- Times Books Store. Toko yang menjual berbagai jenis buku.
- Timezone, adalah sebuah tempat hiburan dimana hiburan tersebut berupa permainan/game.

Timezone Salah Satu Contoh Retail - Carrefour, merupakan sebuah hypermarket asal Perancis. Dibuka pertama kali di Indonesia pada bulan oktober 1998 yakni di Cempaka Putih (Jakarta) sebagai unit pertama Carrefour di Indonesia. Pada perkembangannya kini Carrefour memiliki 66 gerai Hypermarket dan 15 gerai Supermarket.

Carrefour Salah Satu Contoh Retail - Carrefour Express (Convenience Store)
- Tiptop Supermarket
- Griya Supermarket
- Yogya Supermarket
- Indomaret, adalah jaringan peritel waralaba di Indonesia. Merk dagang Indomaret dipegang oleh PT.Indomarco Prismatama.

Indomaret Salah Satu Contoh Retail - Alfamart, merupakan perusahaan retail yang bergerak pada bisnis waralaba swalayan yang menjual barang - barang keperluan sehari - hari.

Alfamart Salah Satu Contoh Retail - Circle K, adalah minimarket yang beroperasi 24 jam penuh, hal ini yang menjadikannya populer di belahan dunia termasuk Indonesia dimana konsep minimarket seperti ini masih jarang.
- Ceriamart Minimarket
- Alfamidi, toko retail sejenis dengan minimarket namun Alfamidi berukuran lebih besar dan produk yang dijual lebih beragam dari minimarket. Alfamidi dikelola oleh PT.Midi Utama Indonesia.
- Starmart Minimarket (Conveinence Store)
- Giant Hypermarket
- Hero Supermarket
- Guardian
Perusahaan Jasa Beserta Contohnya
- Pengertian
Perusahaan jasa adalah suatu unit usaha yang kegiatannya memproduksi produk yang tidak berwujud (jasa), dengan tujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Atau perusahaan jasa dapat diartikan juga sebagai suatu perusahaan yang menjual jasa yang diproduksinya, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para konsumen dan mendapatkan keuntungan.
Tapi perusahaan jasa-pun memerlukan produk fisik atau yang berwujud untuk melakukan kegiatan usahanya. Misalnya seperti perusahaan transportasi umum yang menawarkan jasa transportasi kepada konsumen, maka untuk dapat melakukan kegiatan usahanya perusahaan tersebut memerlukan alat transportasi seperti bus, pesawat atau kapal laut dan alat transportasi tersebut merupakan produk yang berwujud.
B. Karakteristik dari jasa.
Jasa memiliki beberapa karakteristik, yang diantaranya sebagai berikut ini:
- Tidak memiliki wujud (sifatnya abstrak dan tidak bisa dilihat).
- Produk yang dihasilkannya tidak standar atau bervariasi (Hetereogenitas).
- Tidak dapat dipisahkan (produk dihasilkan dan dikonsumsi secara bersama-sama).
- Tidak dapat disimpan, karena tidak memiliki wujud.
C. Ciri-ciri perusahaan jasa.
Dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan, perusahaan jasa merupakan perusahaan yang memiliki kegiatan memproduksi dan menyediakan berbagai macam pelayanan misalnya seperti keamanan, kemudahan dan lain-lain kepada konsumen yang membutuhkannya. Maka perusahaan jasa memiliki ciri-ciri sebagai berikut ini:
- Pendapatan berasal dari penjualan jasa.
- Dalam proses memproduksi jasa, bisa atau tidak memerlukan bantuan dari produk fisik.
- Jasa yang diberikan tidak sama, jadi masing-masing konsumen dapat memperoleh jenis pelayanan yang berbeda dengan konsumen lainnya.
- Tidak memiliki persedian produk dalam bentuk fisik, karena Produk yang dijual merupakan produk yang tidak berwujud (jasa). Jadi produk yang dihasilkan tidak dapat dilihat akan tetapi manfaatnya dapat dirasakan.
- Biasanya tingkatan harganya memiliiki sifat yang tidak mutlak, sebab murah atau mahalnya harga yang ditetapkan oleh perusahaan tergantung tingkat kebutuhan konsumen.
- Jasa yang dihasilkan tidak bisa disimpan, jadi sekali dibeli maka penggunaanya akan langsung habis.
D. Contoh perusahaan jasa yang ada di Indonesia.
Beberapa contoh perusahaan jasa di Indonesia pada saat ini, diantaranya sebagai berikut ini:
Yang bergerak di bidang transportasi, infatruktur dan utilitas misalnya: Indosat Tbk, Garuda Indonesia Tbk, Telekomunikasi indonesia Tbk, Jasa marga Tbk, dan lain-lain.










